Thursday, March 31, 2011

Jarir dan Nilai Kuda

Jarir bin Abdillah Al-Bajali (w.51 H) seorang sahabat Nabi s.a.w. yang sangat elok rupanya. Malah Umar bin Al-Khattab pernah menyebutnya sebagai “Nabi Yusuf” umat ini. Jarir masuk Islam pada tahun 10 H di Madinah dan mengucap baiah (sumpah setia) kepada Rasulullah s.a.w. dan dia berkata, “Aku berbaiah kepada Rasulullah s.a.w. untuk selalu mendirikan solat, membayar zakat dan memberi nasihat terhadap setiap Muslim.” Alhamdulillah, sampai akhir hayatnya, Jarir tetap berpegang teguh dengan tiga janji yang ia ucapkan ini.

Imam Al-Tabarani dalam Mu’jam Al-Kabir meriwayatkan bahawa pada suatu hari Jarir pergi ke pasar dengan pembantunya untuk membeli seekor kuda. Setelah melihat kuda yang diinginkannya, Jarir memerintahkan supaya membelinya. Pembantunya dan pemilik kuda sepakat dengan harga tiga ratus dirham, lalu mereka mendatangi Jarir untuk mengambil wang yang disepakati.

Jarir bertanya, “Berapa harganya?” Pemilik kuda berkata, “Tiga ratus dirham.” Jarir berkata, “Kuda ini bernilai lebih dari itu.” Orang itu bertanya, “Berapa harganya menurutmu?” Jarir berkata, “Kamu harus menjualnya antara 500 hingga 800 dirham.” Ia lalu memberikan jumlah itu kepada pemilik kuda tersebut. Ketika ditanya mengapa ia melakukan hal itu, Jarir menjawab, “Saya berjanji kepada Rasulullah s.a.w. untuk selalu menasihati kaum Muslimin.”

No comments: