Al-Syeikh al-Akbar Muhyiddin Ibn ‘Arabi (w. 638H) dalam kitabnya al-Futuhat al-Makkiah berkata, “Syafaat malaikat ini khas untuk orang yang melakukan maksiat namun masih memiliki akhlak yang mulia.”
Selain itu, keluasan rahmat-Nya, Allah membuka kesempatan kepada setiap Muslim untuk memberi syafaat kepada Muslim yang lain. Dalam hadis panjang riwayat Muslim no. 302 daripada Abu Said al-Khudri, Rasulullah s.a.w. bercerita tentang peristiwa yang akan berlaku di akhirat nanti. Antara lain Baginda bersabda yang bermaksud,
“Setelah kaum Mukminin selamat daripada neraka, maka demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, setiap orang daripada mereka meminta kepada Allah dengan memaksa agar dikeluarkan rakan-rakannya yang berada di neraka. Mereka berkata: ‘Ya Allah, mereka dahulu pernah solat, berpuasa dan haji bersama kami.’ Lalu dikatakan kepada mereka: ‘Keluarkanlah orang yang kamu kenal dari neraka itu.”
Masya-Allah, persahabatan yang terjalin di jalan Allah berlanjut hingga ke akhirat. Teman-teman yang pernah bersama-sama dengan kita melaksanakan solat berjemaah, umrah, haji bersama, dan silaturrahim yg kita jalin,suatu hari nanti dapat mengeluarkan kita daripada api neraka. Semakin banyak teman yang kita punya, semakin besar peluang untuk kita memperoleh syafaat itu.
Oleh sebab itu, Islam menganjurkan kita untuk memperbanyak teman dan kenalan. Jalinlah hubungan baik dengan orang-orang Mukmin di sekitar kita, lalu berusahalah menebarkan kebaikan kepada mereka. Kita tidak pernah tahu apa yang akan menimpa kita di akhirat nanti.
Friday, October 1, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment